Aplikasi Mengubah Teks Menjadi Barcode Gambar Dengan Program PHP

Assalamualaikum

Pada Postingan Kali ini saya akan membahas mengenai Tugas Multimedia kami yang terakhir yaitu membuat Aplikasi yang terdiri dari input, proses dan output. Dimana input jenis yang dimasukkan harus berbeda dengan jenis output yang dihasilkan. Misalnya Mengubah Teks menjadi Suara, Mengubah Gambar menjadi Suara, dll. Pada Tugas yang kami buat ini yaitu kami membuat Aplikasi yang mengubah Teks menjadi sebuah Gambar dengan format JPG atau PNG. Awalnya teks yang kami inputkan akan menjadi suatu Barcode dengan format gambar. Aplikasi yang kami buat ini dengan program PHP yang akan dijalankan melalui localhost.

 

Berikut ini contoh tampilan aplikasinya.

code1

ini merupakan tampilan awal aplikasi

Gambar

 

Dalam Aplikasi ini kita dapat memilih Tipe Barcode yang seperti apa yang akan digunakan

code3

ini merupakan tampilan barcode yang telah dihasilkan

Gambarkita juga dapat dapat mengubah Tinggi Barcode,Skala,Background dan Warna Barcode

multimedia

ini adalah barcode gambarnya

Demikian postingan mengenai Aplikasi Teks menjadi Gambar

Semoga dapat bermanfaat untuk kita semua

Terima Kasih

-DESI ARIANTI-

Pengaruh Warna Background Foto Terhadap Kapasitas Media Penyimpanan Gambar

Hai Teman-Teman kali ini Saya akan memposting mengenai Pengaruh Warna Background Foto Terhadap Kapasitas Media Penyimpanan Gambar.

Ini merupakan Salah Satu tugas dari Mata Kuliah Multimedia.  Awalnya kami melakukan pengambilan gambar dengan latar belakang warna yang berbeda.

Seperti Foto Berikut ini :

warna latar biru

warna latar biru

kuning

warna latar kuning

warna latar merah

warna latar merah

Foto yang saya ambil ini menggunakan kamera digital Canon dengan resolusi 14,1 MP. Saya mencoba untuk mengambil foto dengan background 3 warna yang berbeda yaitu warna merah, kuning dan biru. Setelah dilakukan pengambilan foto dengan warna background yang berbeda ternyata di dapatkan kesimpulan bahwa “Warna background pada foto mempengaruhi kapasitas media penyimpanan” meskipun ketiga foto tersebut di ambil pada dimensi yang sama yaitu 3240 x 4320.

Foto dengan background merah memiliki kapasitas penyimpanan terbesar yaitu 3,26 MB. Background merah memiliki kapasitas terbesar karena warna merah merupakan warna yang memiliki gelombang terbesar dibandingkan warna lainnya. Spektrum warna yang dapat ditangkap mata manusia adalah VIBYOR (violet, indigo, blue, yellow, orange, red). Dari kiri ke kanan pada urutan VIBYOR menunjukkan warna dari yang panjang gelombangnya terkecil hingga yang panjang gelombangnya terbesar. Namun sebaliknya, urutan itu juga menunjukkan urutan dari yang frekuensinya terbesar hingga yang frekuensinya terkecil. Karena prinsipnya makin panjang gelombang maka makin kecil frekuensinya. Dan sebaliknya, makin pendek gelombang, maka frekuensinya makin besar.

Warna biru menjadi urutan ukuran kapasitas kedua dari warna lainya. Pada foto tersebu warna biru memiliki kapasitas penyimpanan sebesar 3,05 MB. Warna biru memiliki kapasitas lebih kecil karena panjang gelombangnya lebih kecil daripada warna merah. Namun warna biru mempunyai frekuensi gelombang yang lebih besar daripada warna merah.

Sedangkan foto dengan background kuning menjadi urutan terakhir yaitu menunjukkan bahwa kapasitas penyimpanannya paling kecil dibandingkan dengan 2 foto lainnya. Yaitu hanya 2,56 MB karena Warna kuning memiliki panjang gelombang yang paling kecil dibandingan dari kedua warna tersebut.

 

Terima Kasih Semoga bermanfaat 🙂

-DESI ARIANTI-

Perkembangan Multimedia yang Mempengaruhi Kebiasaan Masyarakat Saat Ini

Dalam perkembangan saat ini, multimedia memiliki peranan yang penting dalam kehidupan kita di masyarakat. Perkembangan teknologi multimedia membuka potensi besar dalam perubahan cara belajar, cara memperoleh informasi dan sebagainya. Dengan perkembangan multimedia ini juga membuka peluang bagi masyarakat untuk mempermudah aktivitas mereka sehari-hari seperti berkomunikasi dengan orang lain, berinteraksi, bekerja atau bahkan untuk media hiburan.

Sebagai contoh pengaruh perkembangan teknologi multimedia yang sudah merubah budaya dan kebiasaan masyarakat saat ini yaitu dalam hal berbelanja. dahulunya masyarakat membeli barang secara langsung ketempat. Namun, saat ini kita dapat berbelanja online dengan cepat yaitu dengan meng-klik barang di website tanpa harus datang ke tempat secara langsung. Contoh lain yaitu dahulu kita mau membaca al-quran harus membuka kitab al-quran yang lumayan tebal dan lumayan lebar. Sekarang dengan teknologi multimedia dan teknologi informasi kita dapat mendownload aplikasi al-quran digital melalui internet dan disesuikan dengan spesifikasi dan operation system yang ada di smartphone yang kita miliki, selain itu perubahan juga tampak jelas di bidang edukasi, seperti e-learning yang dilakukan melalui telekonfrens dari jarak jauh dan dilakukan bukan hanya satu arah tapi pemateri yang ada di suatu tempat dapat memberikan materi kuliah online ke semua orang yang sudah terhubung dengan pemateri via internet atau yang lebih dikenal dengan VOIP.

Selain itu untuk menonton film di bioskop dahulu kita harus datang secara langsung, namun sekarang di zaman multimedia ini kita tidak perlu datang ke bioskop namun dengan bermodalkan laptop dan koneksi internet yg cukup cepat kita tinggal download di internet secara gratis. Selain dibidang komunikasi dan hiburan teknologi komunikasi dan multimedia telah merambat sampai ke bidang ekonomi, yaitu untuk mentransfer uang kita tidak harus datang ke teller di Bank untuk melakukan transaksi. Sekarang kita sudah bisa melakukan transaksi di semua ATM yang ada di Indonesia bahkan sekarang kitapun dapat melakukan transaksi perbankan di daerah terpencil yang tidak ada Bank dan ATM yaitu melalui e-banking atau sms bank-ing. Hanya dengan bermodalkan koneksi internet dan sinyal yang ditangkap oleh provider telpon seluler kita dapat melakukan transaksi diamanpun kapan pun tanpa terbataskan oleh ruang dan waktu.

Selain perubahan diatas perubahan juga sangat berubah dalam bidang pergaulan yaitu dengan maraknya perkembangan teknologi mobile seperti handphone dan jejaring sosial seperti FB, twitter dan lain-lain. Jadi kita dapat berkomunikasi dengan mudah dan cepat dengan dikalangan pergaulan anak muda.

Masih banyak lagi tingkah pola kebiasaan masyarakat yang berubah karena pengaruh dari kemajuan teknologi multimedia. Kedepannya perkembangan multimedia masih akan diprediksikan akan terus berkembang menjadi lebih modern sesuai tuntutan zaman yang cepat berubah.

Perkembangan teknologi multimedia yang semakin canggih, tidak hanya melalui siaran televisi atau surat kabar tetapi juga melalui internet. Hal ini terjadi karena kebijakan politik pemerintah sangat mendukung perluasan pemanfaatan media elektronika bagi dunia khususnya televisi kita. Telah dapat diperkirakan bahwa lambat laun tidak terdapat batasan-batasan wilayah dalam komunikasi informasi. Oleh karena itu, disadari bahwa arus informasi yang datang dari luar akan sulit dibendung, dan hal ini tentu akan mempunyai pengaruh terhadap nilai-nilai budaya dunia. Melalui internet pula berbagai layanan sistem manajemen modern telah digunakan secara meluas untuk bidang keuangan dan perbankan, kesehatan, transaksi bisnis, bahkan pertahanan keamanan.

Demikian pula bagi para anak-anak,dengan multimedia diharapkan mereka akan lebih mudah menentukan dengan cara apa dan bagaimana menyerap informasi yang disampaikan secara cepat dan efisien.

 

 

Terima Kasih 🙂

QR Code

Apa itu QR Code ??

 

Istilah QR Code sudah tidak asing lagi ditelinga kita. Namun mungkin sebagian orang masih ada yang belum tau tentang QR Code itu sendiri. QR Code atau biasa dikenal dengan istilah QR (Quick Response) Code merupakan evolusi pengembangan dari Barcode dari satu dimensi menjadi dua dimensi. QR code adalah suatu jenis kode matriks atau kode batang dua dimensi yang dikembangkan oleh Denso Wave, sebuah divisi Denso Corporation yang merupakan sebuah perusahaan Jepang dan dipublikasikan pada tahun 1994 dengan fungsionalitas utama yaitu dapat dengan mudah dibaca oleh pemindai QR merupakan singkatan dari quick response atau respons cepat, yang sesuai dengan tujuannya adalah untuk menyampaikan informasi dengan cepat dan mendapatkan respons yang cepat pula. Berbeda dengan kode batang (barcode), yang hanya menyimpan informasi secara horizontal, QR Code mampu menyimpan informasi secara horizontal dan vertikal, oleh karena itu secara otomatis QR Code dapat menampung informasi yang lebih banyak daripada kode batang (barcode). QR Code telah mendapatkan standarisasi internasional dan standarisasi dari Jepang berupa ISO/IEC18004 dan JIS-X-0510 dan telah digunakan secara luas melalui ponsel di Jepang (http://id.wikipedia.org/wiki/Kode_QR).

 

Cara Membuat QR Code

Untuk cara membuat QR Code kunjungilah situs QR Code generator dibawah ini :

1. Qrcode.kaywa.com

2. Goqr.me

3. The-qrcode-generator.com

4. Qrstuff.com

5. Zxing.appspot.com/generator/

6. Qrcode.littleidiot.be

Atau untuk cara lain yaitu memakai short url dari google yaitu goo.gl . Caranya cukup kamu short/pendekin url yang kamu inginkan kalau sudah jadi tinggal kasih tulisan seperti ini ‘.qr’ contohnya goo.gl/YfL07.qr

Beberapa aplikasi dari QR Code antara lain :

1. ScanLife

Gambar

2. Lynkee Pembaca

Gambar

3.Nokia Pembaca

Gambar

4. NeoReader

Gambar

5. BeeTagg

Gambar

 

6. KAYWA Pem

Gambar

7. UpCode

Gambar

8. QuickMark

Gambar

9. Xren ORCod

Gambar

10. I-nigma Pembaca

Gambar

Cara Menggunakan Aplikasi QR Code Generator

Pada contoh ini QR Code pada situs  http://goqr.me/

Gambar

ini contoh QR Code dengan nama saya

Gambar

kita dapat mendownload QR Code yang kita buat tadi

Gambar

dan ini hasil QR Code nya.

 

Terima Kasih

semoga bermanfaat 🙂

Augmented Reality (AR)

Augmented Reality adalah penggabungan antara objek virtual dengan objek nyata atau suatu teknologi yang menggabungkan benda maya dua dimensi dan ataupun tiga dimensi ke dalam sebuah lingkungan nyata tiga dimensi lalu memproyeksikan benda-benda maya tersebut dalam waktu nyata (real time).

Benda-benda maya menampilkan informasi yang tidak dapat diterima oleh pengguna dengan inderanya sendiri. Hal ini membuat Augmented Reality sesuai sebagai alat untuk membantu persepsi dan interaksi penggunanya dengan dunia nyata. Informasi yang ditampilkan oleh benda maya membantu pengguna melaksanakan kegiatan-kegiatan dalam dunia nyata.

Augmented Reality dapat diaplikasikan untuk semua indera, termasuk pendengaran, sentuhan, dan penciuman. Selain digunakan dalam bidang-bidang seperti kesehatan, militer, industri manufaktur, Augmented Reality juga telah diaplikasikan dalam perangkat-perangkat yang digunakan orang banyak, seperti pada telepon genggam.

Teknologi Augmented Reality sangat cepat sekali berkembang, di Indonesia sendiri telah banyak aplikasi-aplikasi yang menggunakan teknologi Augmented Reality. Augmented Reality merupakan terobosan  dibidang teknologi yang sangat canggih. Karena dengan teknologi ini kita dapat membuat segala hal yang abstrack atau virtual bisa kelihatan nyata atau real.

Teknologi Augmented Reality (AR) sendiri telah dikembangkan dalam berbagai hal, dalam pemanfaatanya teknologi  ini dapat digunakan dalam hal:

  1. Augmented Reality Interactive Games
  2. Augmented Reality Presentation
  3. Augmented Reality Event
  4. Augmented Reality High Tech Environment
  5. Augmented Reality Website
  6. Augmented Reality Promotion

Bidang-bidang yang pernah menerapkan Teknologi Augmented Reality adalah:

  1. Kedokteran (Medical) : Teknologi pencitraan sangat dibutuhkan di dunia kedokteran, seperti misanya, untuk simulasi operasi, simulasi pembuatan vaksin virus, dll. Untuk itu, bidang kedokteran menerapkan Augmented Reality pada visualisasi penelitian mereka.
  2. Hiburan (Entertainment): Dunia hiburan membutuhkan Augmented Reality sebagai penunjang efek-efek yang akan dihasilkan oleh hiburan tersebut. Sebagai contoh, ketika sesorang wartawan cuaca memperkirakan ramalan cuaca, dia berdiri di depan layar hijau atau biru, kemudian dengan teknologi Augmented Reality, layar hijau atau biru tersebut berubah menjadi gambar animasi tentang cuaca tersebut, sehingga seolah-olah wartawan tersebut, masuk ke dalam animasi tersebut.
  3. Latihan Militer (Military Training): Militer telah menerapkan Augmented Reality pada latihan tempur mereka. Sebagai contoh, militer menggunakan Augmented Reality untuk membuat sebuah permainan perang, dimana prajurit akan masuk kedalam dunia game tersebut, dan seolah-olah seperti melakukan perang sesungguhnya. 
  4. Engineering Design: Seorang engineering design membutuhkan Augmented Reality untuk menampilkan hasil design mereka secara nyata terhadap klien. Dengan Augmented Reality klien akan tahu, tentang spesifikasi yang lebih detail tentang desain mereka.
  5. Robotics dan Telerobotics : Dalam bidang robotika, seorang operator robot, mengunnakan pengendari pencitraan visual dalam mengendalikan robot itu. Jadi, penerapan Augmented Reality dibutuhkan di dunia robot.
  6. Consumer Design: Virtual reality telah digunakan dalam mempromsikan produk. Sebagai contoh, seorang pengembang menggunkan brosur virtual untuk memberikan informasi yang lengkap secara 3D, sehingga pelanggan dapat mengetahui secara jelas, produk yang ditawarkan.

Contoh App Augmented Reality :

Gambar

Gambar

Gambar

Langkah-langkah Augmented Reality

  • Untuk menggunakan Augmented Reality dapat menggunakan dan menerapkan langkah-langkah computer vision yang sudah ada, tetapiMembutuhkan real-time input device (misal kamera) untuk mengakuisisi citra dalam mewujudkan “reality” tersebut.
  • Setelah ada hasil analisis, proses akan menambahkan atau mengubah objek/elemen virtual dalam scene citra,yang kemudian ditampilkan.
  • Lakukan akuisisi citra seterusnya untuk dilakukan proses pengenalan. (Dengan atau tanpa keikutsertaan informasi elemen tambahannya)

Gambar

Alur data dari Augmented Reality

Gambar

Peralatan yang digunakan dalam Augmented Reality

Gambar

Metode yang digunakan pada Augmented Reality

– Markerless Augmented Reality –

metode “Markerless Augmented Reality” merupakan salah satu metode Augmented Reality yang saat ini sedang berkembang. dengan metode ini pengguna tidak perlu lagi menggunakan sebuah marker untuk menampilkan elemen-elemen digital.

Seperti yang saat ini dikembangkan oleh perusahaan Augmented Reality terbesar di dunia Total Immersion, mereka telah membuat berbagai macam teknik Markerless Tracking sebagai teknologi andalan mereka, seperti Face Tracking, 3D Object Tracking, dan Motion Tracking.

  • Face Tracking

Dengan menggunakan alogaritma yang mereka kembangkan, komputer dapat mengenali wajah manusia secara umum dengan cara mengenali posisi mata, hidung, dan mulut manusia, kemudian akan mengabaikan objek-objek lain di sekitarnya seperti pohon, rumah, dan benda-benda lainnya.

  • 3D Object Tracking

Berbeda dengan Face Tracking yang hanya mengenali wajah manusia secara umum, teknik 3D Object Tracking dapat mengenali semua bentuk benda yang ada disekitar, seperti mobil, meja, televisi, dan lain-lain.

  • Motion Tracking

Pada teknik ini komputer dapat menangkap gerakan, Motion Tracking telah mulai digunakan secara ekstensif untuk memproduksi film-film yang mencoba mensimulasikan gerakan.

Contohnya pada film Avatar, di mana James Cameron menggunakan teknik ini untuk membuat film tersebut dan menggunakannya secara realtime.

  • GPS Based Tracking

Teknik GPS Based Tracking saat ini mulai populer dan banyak dikembangkan pada aplikasi smartphone (iPhone dan Android).

Dengan memanfaatkan fitur GPS dan kompas yang ada didalam smartphone, aplikasi akan mengambil data dari GPS dan kompas kemudian menampilkannya dalam bentuk arah yang kita inginkan secara realtime, bahkan ada beberapa aplikasi menampikannya dalam bentuk 3D. Salah satu pelopor GPS Based Tracking adalah aplikasi yang bernama Layar.

 

Ide Penggunaan Augmented Reality

Ide saya dalam penggunaan Augmented Reality yaitu teknologi AR ini sangat cocok kiita gunakan dalam dunia bisnis/ penjualan. karena dengan maraknya toko-toko dan persaingan market di kota-kota besar, penggunaan teknologi AR ini merupakan solusi yang sangat baik dan sangat berpengaruh pada Brand produk penjualan yang kita miliki. Sehingga dapat meningkatkan angka penjualan dari produk tersebut.

Misalkan kita memilik sebuahi toko ponsel/elektronik, Biasanya penjual memberikan contoh barang langsung kepada pembeli untuk melihat fitur-fitur didalamnya. dengan teknologi AR ini Pembeli dapat berinteraksi dan mendapatkan informasi hanya dengan menggunakan packaging produk ponsel tersebut. Sehingga pembeli dapat melihat model 3D ponsel tersebut atau dapat mencoba fitur-fitur terbaru pada ponsel tersebut tanpa membuka segel dari packaging. Teknik yang digunakan pada hal ini dapat menggunakan Teknik 3D Object Tracking.

Selain itu contoh lain jika kita memiliki sebuah butik atau toko baju. Teknologi AR ini dapat kita gunakan yaitu dengan memberikan beberapa cermin-cermin pada beberapa titik .Sehingga para pengunjung tidak perlu lagi mencoba pakaian di kamar pas, tetapi pengunjung hanya perlu berdiri di depan cermin tersebut dan cermin tersebut akan menampilkan bayangan pengunjung lengkap dengan baju yang telah mereka pilih. Teknik yang digunakan dalam hal ini adalah Face Tracking.

 

 

terima kasih :))

Semoga bermanfaat

TUGAS UTS MOBILE TECHNOLOGY

DESI ARIANTI-09111003036-SISTEM INFRORMASI FASILKOM UNSRI

 

 

 

 

 

 

 

Membuat Maps Dengan Google Maps API V2

Langkah-langkah membuat Google Maps pada Android yaitu sebagai berikut :

Yang pertama yang harus kita lakukan untuk membuat aplikasi ini adalah melakukan Generate Google Maps API Key. Untuk mendapatkan API key kita perlu melakukan generate SHA-1 fingerprint yakni  file debug.keystore yang terdapat di direktori C:\Users\Nama_User\.android. menggunakan java keytool. Cara generate kode-nya cukup mudah, kita bisa menggunakan Command Prompt dan mengektikkan kode di bawah ini.

keytool.exe -list -alias androiddebugkey –keystore “C:Users\Nama_user\.android\debug.keystore” -storepass android -keypass android

Jika berhasil langkah selanjutnya adalah

  1. Buka Link berikut https://code.google.com/apis/console/?noredirect#project:451713360833:overview
  2. Pilih services dan aktifkan “Google Maps Android API v2″
  3. Klik “API Acces
  4. Pilih “Create New Android Key
  5. Lalu masukkan kode SHA1 kita tadi pada kolom yang tersedia lalu Klik Create
  6. Setelah itu akan ditampilkan Key for Android apps (with certificates)

Setelah melakukan langkah-langkah diatas. Selanjutnya membuat aplikasi baru seperti biasa dengan cara sebagai berikut :

  1. Membuat Aplikasi Android Project Baru yaitu File – New – Android Application Project. Masukkan nama project yang akan di buat

maps1

  1. Konfigurasi Proyek Aplikasi Android

maps2

  1. Membuat Desain Aplikasi Launcher Icon untuk tampilannya

mps3

  1. Membuat Aktivitas Kosong

maps4

  1. Masukkan Main Rincian Kegiatan

Gambar

  1. Edit File AndroidManfiest.xml

<?xml version=”1.0″ encoding=”utf-8″?>
<manifest xmlns:android=”http://schemas.android.com/apk/res/android&#8221;
package=”com.example.desimaps”
android:versionCode=”1″
android:versionName=”1.0″ >

<uses-sdk
android:minSdkVersion=”8″
android:targetSdkVersion=”18″ />

<permission
android:name=”com.example.hendramaps.permission.MAPS_RECEIVE”
android:protectionLevel=”signature”/>

<uses-permission android:name=”com.example.desimaps.permission.MAPS_RECEIVE”/>
<uses-permission android:name=”android.permission.INTERNET”/>
<uses-permission android:name=”android.permission.WRITE_EXTERNAL_STORAGE”/>
<uses-permission android:name=”com.google.android.providers.gsf.permission.READ_GSERVICES”/>
<uses-permission android:name=”android.permission.ACCESS_COARSE_LOCATION”/>
<uses-permission android:name=”android.permission.ACCESS_FINE_LOCATION”/>

<uses-feature
android:glEsVersion=”0x00020000″
android:required=”true”/>

<application
android:allowBackup=”true”
android:icon=”@drawable/ic_launcher”
android:label=”@string/app_name”
android:theme=”@style/AppTheme” >

<activity
android:name=”com.example.desimaps.MainActivity”
android:label=”@string/app_name” >
<intent-filter>
<action android:name=”android.intent.action.MAIN” />
<category android:name=”android.intent.category.LAUNCHER” />
</intent-filter>
</activity>

<meta-data
android:name=”com.google.android.maps.v2.API_KEY”
android:value=”YOUR_API_KEY”/>

</application>
</manifest>

 

  1. Edit file activity_main.xml untuk menampilkan Google Map menggunakan SupportMapFragment

<RelativeLayout xmlns:android=”http://schemas.android.com/apk/res/android&#8221;
xmlns:tools=”http://schemas.android.com/tools&#8221;
android:layout_width=”match_parent”
android:layout_height=”match_parent”
android:paddingBottom=”@dimen/activity_vertical_margin”
android:paddingLeft=”@dimen/activity_horizontal_margin”
android:paddingRight=”@dimen/activity_horizontal_margin”
android:paddingTop=”@dimen/activity_vertical_margin”
tools:context=”.MainActivity” >

<TextView
android:id=”@+id/tv_location”
android:layout_width=”wrap_content”
android:layout_height=”wrap_content” />

<fragment xmlns:android=”http://schemas.android.com/apk/res/android&#8221;
android:id=”@+id/map”
android:layout_width=”match_parent”
android:layout_height=”match_parent”
android:layout_below=”@id/tv_location”
class=”com.google.android.gms.maps.SupportMapFragment” />

</RelativeLayout>

 

  1. Edit MainActivity.java menjadi sebagai berikut

package com.example.desimaps;

import android.location.Criteria;
import android.location.Location;
import android.location.LocationListener;
import android.location.LocationManager;
import android.os.Bundle;
import android.support.v4.app.FragmentActivity;
import android.view.Menu;
import android.widget.TextView;

import com.google.android.gms.maps.CameraUpdateFactory;
import com.google.android.gms.maps.GoogleMap;
import com.google.android.gms.maps.SupportMapFragment;
import com.google.android.gms.maps.model.LatLng;

public class MainActivity extends FragmentActivity implements LocationListener {

GoogleMap googleMap;

@Override
protected void onCreate(Bundle savedInstanceState) {
super.onCreate(savedInstanceState);
setContentView(R.layout.activity_main);
// Getting Google Play availability status
int status = GooglePlayServicesUtil.isGooglePlayServicesAvailable(getBaseContext());

// Showing status
if(status!=ConnectionResult.SUCCESS){ // Google Play Services are not available

int requestCode = 10;
Dialog dialog = GooglePlayServicesUtil.getErrorDialog(status, this, requestCode);
dialog.show();

}else { // Google Play Services are available

// Getting reference to the SupportMapFragment of activity_main.xml
SupportMapFragment fm = (SupportMapFragment) getSupportFragmentManager().findFragmentById(R.id.map);

// Getting GoogleMap object from the fragment
googleMap = fm.getMap();

// Enabling MyLocation Layer of Google Map
googleMap.setMyLocationEnabled(true);

// Getting LocationManager object from System Service LOCATION_SERVICE
LocationManager locationManager = (LocationManager) getSystemService(LOCATION_SERVICE);

// Creating a criteria object to retrieve provider
Criteria criteria = new Criteria();

// Getting the name of the best provider
String provider = locationManager.getBestProvider(criteria, true);

// Getting Current Location
Location location = locationManager.getLastKnownLocation(provider);

if(location!=null){
onLocationChanged(location);
}
locationManager.requestLocationUpdates(provider, 20000, 0, this);
}
}
@Override
public void onLocationChanged(Location location) {

TextView tvLocation = (TextView) findViewById(R.id.tv_location);

// Getting latitude of the current location
double latitude = location.getLatitude();

// Getting longitude of the current location
double longitude = location.getLongitude();

// Creating a LatLng object for the current location
LatLng latLng = new LatLng(latitude, longitude);

// Showing the current location in Google Map
googleMap.moveCamera(CameraUpdateFactory.newLatLng(latLng));

// Zoom in the Google Map
googleMap.animateCamera(CameraUpdateFactory.zoomTo(15));

// Setting latitude and longitude in the TextView tv_location
tvLocation.setText(“Latitude:” +  latitude  + “, Longitude:”+ longitude );

}

@Override
public void onProviderDisabled(String provider) {
// TODO Auto-generated method stub
}

@Override
public void onProviderEnabled(String provider) {
// TODO Auto-generated method stub
}

@Override
public void onStatusChanged(String provider, int status, Bundle extras) {
// TODO Auto-generated method stub
}

@Override
public boolean onCreateOptionsMenu(Menu menu) {
// Inflate the menu; this adds items to the action bar if it is present.
getMenuInflater().inflate(R.menu.activity_main, menu);
return true;
}
}

 

  1. Aktifkan GPS dan jalankan aplikasi

hsilmaps

 

terima kasih semoga bermanfaat 🙂

Accelerometer

Accelerometer

Accelerometer adalah sensor yang digunakan untuk mengukur percepatan suatu objek. Accelometer mengukur percepatan dynamic dan static. Pengukuran dynamic adalah pengukuran percepatan pada objek bergerak, sedangkan pengukuran static adalah pengukuran terhadap gravitasi bumi.

Accelerometer ini dapat di buka di Handphone yang memiliki Accelerometer. Jika dijalankan pada Desktop hanya tampil tulisan X,Y,Z nya saja.